Sunday, August 26, 2007

Pentingnya Waktu

Anugrah dari Tuhan yang tidak pernah lepas dari manusia adalah waktu. Setiap hari kita diberikan anugrah waktu 24 jam dan terserah kita untuk menggunakannya untuk kebaikan atau kemaksiatan. Namun sang pemberi anugrah, telah memberikan rambu-rambu kepada kita dalam penggunaan waktu itu. Waktu yang digunakan untuk kebaikan akan berubah menjadi pahala kebaikan yang mencerahkan hidup pemilik waktu dan waktu yang digunakan untuk kemaksiatan, dia akan memperoleh kenikmatan dari kemaksiatan itu dan memperoleh penderitaan di era pembalsan nanti.


Hanya sedikit dari kita yang mau mengevaluasi tentang penggunaan waktu itu sendiri. padahal waktu itu sangat penting, janganlah kita menyadari tentang pentingnya waktu setelah kita kehilangan waktu itu sendiri. Biasanya kita akan menyadari tentang pentingnya sesuatu setelah sesuatu itu menghilang. Kalau Anda menyadarinya itu sekarang, itu bagus, karena beberapa orang baru menyadarinya beberapa menit yang akan datang.


Jika Anda ingin mengetahui pentingnya waktu satu tahun, tanyakanlah kepada murid sekolah yang tidak naik kelas. Jika Anda ingin mengetahui pentingnya waktu satu bulan, tanyakanlah kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir. Jika ingin mengetahui pentingnya waktu satu jam, tanyakanlah kepada sisiwa yang sedang menempuh ujian. Jika ingin mengetahui pentingnya waktu satu menit, tanyakanlah kepada orang yang ketinggalan keretanya. Jika ingin mengetahui pentingnya waktu 1 detik, tanyakanlah kepada Casey Stoner, Valentino Rossi, Daniel Pedrosa, Lewis Hamilton, Fernando Alonso dkk.

Friday, January 5, 2007

Virtual Love




Kalian mungkin sudah baca berita di koran beberapa waktu lalu, dimana seorang ibu dua anak berkonsultasi tentang masalahnya. Ia diputus oleh "pacar virtualnya" dan ia merasa bersalah. Tahu maksudnya pacar virtual ga'?. Ibu itu kenal sama selingkuhannya (ingat, dia sudah punya suami dan dua anak lho) hanya via ponsel. Jadi mereka berdua tidak pernah tahu rupa masing-masing seperti apa, karena memang tidak pernah bertemu. Fenomena "Virtual love" menurutku emang sudah menggejala sejak teknologi ponsel mulai diperkenalkan. Banyak dianatara teman-temanq -yang kebanyakan cowok- yang iseng SMS ke nomor "ngawur" dengan harapan nomor itu ada dan punya cewek (maksa banget ya). Dan aku yakin diantara kalian pasti sudah ada yang punya Virtual Love. Bener nggak?
Kalian tahu, aku juga pernah mengalami yang namanya Virtual Love, cuma bedanya My Virtual Love become aTrue Love, (^_^).


Tuesday, January 2, 2007

Dialog Lucu Dalam Film

Tahu ga', dalam menonton film seringkali ada dialog yang lucu (walau mungkin filmnya bukan film komedi) namun tidak disadari sebagian besar orang yang menonton. Seperti dalam salah satu filmnya Jackie Chan. Jackhie memberi tebakan kepada salah satu temannya.
Jackie : Bapaknya Ayu punya tiga anak. Yang pertama bernama Bagus, yang kedua bernama cantik. Lha yang anaknya yang ketiga bernama siapa?
Teman : Ehhm..., nggak tahu
Jackie : Anaknya yang ketiga itu ya bernama Ayu. (ngeh nggak lu!)
Beberapa waktu yang lalu, secara tak sengaja aku melihat film lawasnya John Travolta. Dikisahkan, ibunya rindu pada salah satu anaknya yang tidak pernah pulang. Lalu terjadilah dialog antara John dan Ibunya.
Ibu : Aku mau ke gereja
Jo : Untuk apa ke gereja
Ibu : Aku mau berdo'a!
john : Berdo'a untuk apa?
Ibu : Supaya kakakmu mau menelepon ibu!
John : Oh, jadi ibu mau Tuhan menyuruh kakak supaya menelepon Ibu, gitu?
Ibu : Iya, emangnya kenapa?
John : Baru sekarang aku dengar seseorang mau menjadikan Tuhan sebagai operator telepon!