Wednesday, May 21, 2008

Momen Drastis

Sesungguhnya pelajaran memang bisa kita ambil peristiwa apa saja, yang kita dengar, yang kita dengar, yang kita alami sendiri atau yang dialami orang lain. Kebetulan aku adalah penggemar sepakbola dan aku percaya banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari salah satu olahraga terpopuler di planet bumi ini.

Hari ini 22 Mei 2008, adalah hari yang sangat bersejarah bagi Manchester United maupun Chelsea. Hari ini menjadi pembuktian siapa klub terbaik di evel kompetisi Eropa. Hari ini tidak akan pernah dilupakan oleh fans kedua klub di seluruh dunia. Begitu tinggi tensi pertandingan ini, karena bisa dibilang keduanya adalah klub terbaik dari tanah Ratu Elizabeth.

Lalu, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari pertandingan ini?. Seperti yang kita ketahui bersama, untuk menentukan siapa pemenang pertandingan ini harus ditentukan lewat adu pinalti. Dalam kedudukan 4-4 dan Chelsea menyisakan satu orang penendang, John Terry-lah orangnya. Dalam hitungan detik ke depan ia bisa menjadi pahlawan bagi Chelsea, yang pastinya akan dielu-elukan oleh pendukungnya di seantero kota London. Itu jika ia berhasil menendang bola ke gawang yang dijaga Van der Saar. Tapi ternyata dalam hitungan detik itu, segalanya menjadi berkebalikan menjadi John Terry. Ia gagal memasukkan bola hanya karena saat menendang ia terpeleset sehingga arah tembakannya meleset. Hanya dalam hitungan detik ia menjadi pecundang, menjadi yang tertuduh karena Chelsea akhirnya gagal meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya. Hanya sedikit waktu yang dibutuhkan untuk mengubah mimpi menjadi pahlawan kemudian menjadi pecundang.

So, dalam kehidupan kita sehari-hari kita tidak akan pernah tahu, dalam waktu sekian detik itu, kemana takdir akan membawa kita. Jadi sebaiknya kita selalu rendah diri, jangan terlalu berbangga diri, jangan sombong dan berlagak akan hidup untuk selamanya. Mungkin saja, kamu yang saat ini bertimbun harta, dalam sekian detik ke depan akan bertimbun derita dan nestapa. Siapa yang menyangka, Anda yang saat ini ada di puncak gunung kegemilangan akan terperosok ke dalam jurang yang gelap penuh tangis. Berpikirlah, agar kita menjadi manusia yang bijaksana.