Wednesday, October 15, 2008

THE PAIN


Hari itu,Selasa 14 Oktober 2008. Pukul 23.00

Mataku telah mengantuk, tapi hatiku tidak mau selaras dengan keinginan mataku. Mataku melirik tombol power PC, otakku memerintahkan untuk segera menekannya.Zaap, cahaya monitor langsung menghujam mataku dalam kegelapan.


Kubuka Winamp. Hanya ada satu lagu yang ada di playlist. Yah!, cuma satu lagu. Bila lagu itu selesai, kuklik ganda lagi biar lagu itu berputar kembali. Sementara itu, kubuka Photoshop. Ingin kutuangkan perasaan ini dalam sebuah gambar. Gambar yang bisa merepresentasikan hatiku yang bergejolak, berdarah-darah karena menahankan sakit dan kerinduan. Ah, lagunya telah habis. Putar lagi!! Terus begitu, berulang-ulang, tak tahu telah berapa puluh kali lagu itu kudengarkan. Biar,siapa juga yang akan peduli, biar lagu itu terus bersuara mengusik kekeruhan hatiku. Walaupun rasanya,semakin sering kuputar, lagu itu semakin membuat hatiku terkena efek blur dan pinch. Tapi aku tak peduli, aku hanya ingin mendengarkannya. Teruslah bernyanyi Hijau Daun, tugaskankanlah angin untuk menyuarakan Suara-ku.



Pukul 1.11. Tak terasa hari telah berganti, Rabu 15 Oktober 2008. Hampir dua jam aku duduk berkreasi menuruti keinginan hatiku. Dan jadilah gambar tak jelas maknanya yang kalian lihat di atas.Hijau Daun masih berkumandang. Kasihan dia, kuhentikan saja. Kuganti dengan Akon yang selalu merasa dirinya sebagai Mr.Lonely. Perutku tiba-tiba terasa lapar, udah ya aku tinggal makan dulu. Kalian teruskan saja pekerjaan kalian.Bye.....