Wednesday, February 25, 2009

Untuk Palestina

TRAGEDI PADA SUATU NEGERI

Nafsumu,
adalah iblis-iblis kejam
yang membunuh kebahagiaan masa kecil kami
Hasratmu,
adalah setan-setan licik
yang merampas ketentraman kami
Dan segala keburukan perangaimu
menghancur leburkan rumah dan tanah kami

Aku lari, menangis dan takut
Sembunyi di balik ketiak ibuku
Aku takut mendengar gemelegar bom mu
Ibuku berlari terpontang-panting
Aku semakin takut
Tangisku semakin keras

Kerahkanlah tank-tank mu!
Muntahkan berjuta-juta pelurumu!
Lontarkan bom mu!

Hancurkan rumahku!
Ledakkan sekolah-sekolah kami!
Luluh lantakkan masjid-masjid kami!
Bahkan, bunuhlah semua keluarga kami!
Serta pedihkan pandangan kami akan perdamaian.

Tapi,
Semua penderitaan yang kau selimutkan ke tubuhku
Takkan mampu memadamkan semangatku
Aku akan tetap di sini
Dan kau memandangku masih berdiri di sini
Biar langit menyaksikan aku bercerita kepada dunia
Bahwa aku tersiksa di tengah-tengah kaum yang teraniaya

Ku berteriak sampai aus suaraku
Tangisku pun sudah tidak berair mata
Namun, sayang sekali
Bumi sudah berpura-pura tidak bertelinga
Dan langit pun masih diam menghitung waktu

Sungguh amat kejam ideologi-ideologi itu
Teramat biadab isme-isme itu
Dan perang-perang itu
Sama sekali tidak berperasaan.