Tuesday, March 4, 2008

YANG MEREKA BILANG ITU DOSA



Mereka bilang ini dosa,
Kata siapa, wong ini enak, kataku
Mereka ngomong ini haram,
Siapa bilang, wong semua orang berebut
Tidak peduli Lurah, Camat, ulama bahkan presiden
Mereka juga bilang, aku tidak punya nurani
Lalu aku bilang, apakah atasanku memilikinya?.

Korupsi, korupsi, dan korupsi
Itulah yang bilang dosa dan haram
Mengambil yang bukan milik
Memalak yang bukan hak
Memalsu yang bisa dipalsu

Aku tidak pernah peduli
Pada kalian yang merasa kukhianati
Hanya satu yang terpatri di kepala
"AMBIL SELAGI BISA"
Hanya satu yang terpatri di hati
"KORUPSI ADALAH SEBUAH TRADISI"

Sampai saat itu tiba
Aku masih terus bernafsu
Sampai saat itu menjemput
Aku masih terus memburu dunia
Aku terus mengkhianati kalian

Sebelum tanah menghimpit raga
Sebelum sesal menampar hati
Dan sebelum aku baka dalam siksa
Akulah sang raja dunia
Akulah sang penguasa rimba
Hati Kawula

Aku terbang bersama mimpi-mimpiku
Aku luruh menjadi asap
Membumbung tinggi bersama angan-anganku
Terbang tinggi selayak satria Pringgadani
Di atas samudera biru nusantara

Oh,
Alangkah sempurnanya mimpi-mimpi itu
Begitu hebatnya angan-angan itu
Tiada cacat tiada cela
Serupa melati mawar berbingkai permata
Serupa jamrud di tengah dunia

Kujelajah negeri Anta Berantah
Tuk mencari tambatan mimpi-mimpiku
Tambatan serupa angan-anganku
Pengobat seuntai air mata rinduku

Kubertamu pada istana-istana yang megah membahana
Kutemui raja-raja bermahkota permata ludira
Singgasananya mengambang di atas tirta samsara para kawula
Busananya berlapis sutera ungu memukau
Para dayang cantik berhias bulu-bulu putih keperakan menyilaukan mata
Para menteri duduk menunduk berjajar

Wahai Raja, hamba datang!
Kupersembahkan berpeti-peti petisi
Titipan para kawula yang ber-Puputan Margarana
Titipan para kawula yang berteriak-teriak karena derita

Wahai Raja, hamba datang!
Hanya untuk sekedar mengingatkan
Barangkali engkau telah lama tertindih hati nurani
Oleh bujuk rayu manis para Sengkuni!

Sesungguhnya tak banyak yang mereka harapkan
Hanya sedikit waktu dari sehari penuh
Hanya sekejap dari waktu matamu terjaga
Hanya setitik dari rasa empatimu
Hanya setetes dari rasa peduli yang tersimpan dalam kuali hatimu.