Wednesday, December 10, 2008

Di kala dunia nyata tak lagi menyenangkan, lebih seru berpetualang di dunia maya, virtual world. Sebuah dunia yang bahkan kepadanya kadang kita bisa merasa lebih terbuka dan jujur. Sebuah dunia yang mau mengerti bahwa tak selamanya kita mau dibebani dengan pertanyaan-pertanyaan tentang identitas, kualitas dan kuantitas.
Spesial for my friends sweety_puro.....

SEJAUH YANG KUKENAL : HANYALAH SEBUAH NAMA
Sebuah fakta dalam alam mayapada
Kenyataan dalam dunia fantasi*


Tak pernah sedetikpun,
bayangan wajahmu singgah di mataku
Tak seperti angin yang berbisik lembut,
telingaku pun tak pernah mendengar suaramu
Yang terlintas di mataku
Hanyalah berjuta-juta kalimatmu
Yang tercatat di kepalaku,
Hanyalah sebaris kata-kata
Yang kita anggap sebagai sebuah nama

Kau dan aku adalah warna-warna imajinasi
Kita berkolaborasi dalam ruang fantasi
Meski kita tak pernah mendefinisikan keakraban
Namun kita bahagia untuk saling bercerita
Tentang malam-malam yang sepi
Atau,
Senja yang damai berbalut belaian angin yang lembut

Aku mengetuk pintu dunia itu dengan keraguan
Namun ketika bertemu denganmu, sedikit kekosonganku terisi
Kudapatkan kembali senyumku
Kubangun keceriaan yang tidak dapat kubangun dibawah matahari
Kudapatkan setetes embun untuk membasahi hatiku

Mungkin hanya sebatas itulah,
Waktu mengizinkan kita untuk bercengkerama
Ia tak mau kita tenggelam dalam rasa
Sedih, kecewa maupun bahagia.

Kita adalah iringan harmoni suara di angkasa raya
Bertemu di langit yang semu
Kita bahagia dalam kesemuan
Namun sedikit berharap bahwa tak selamanya semu

“Dunia dibangun melalui imajinasi. Engkau menyebut dunia ini kenyataan
hanya karena dunia ini dapat dilihat dan nyata. Sedang gagasan hakiki yang merupakan cabang dunia, justru engkau namakan imajinasi.
Padahal kenyataannya sebaliknya, imajinasi itu adalah dunia itu sendiri”
-Jalaluddin Rumi-


“Kata-kata mengalir dari lidah manusia sesuai dengan batas ukuran dan kemampuan yang dimiliki manusia. Kata-kata kita bagaikan air yang dialirkan oleh penjaga pengairan. Air akan mengalir sesuai keinginan sang penjaga”
-Jalaluddin Rumi-


“Kata-kata ibarat gerakan benda di kejauhan. Karena melihat gerakan itu, engkau ingin melihat benda apa yang sesungguhnya. Gerakan benda itulah yang merangsang engkau menyaksikan benda itu”
-Jalaluddin Rumi-


“Kata-kataku hanyalah sekedar yang mampu keluar dari hatiku.
Aku bukan penjaga pengairan.
Kata-kataku bukan gerakan benda yang membuat orang penasaran.
Kata-kataku bukan imajinasi yang membangun dunia nyata.
Kata-kataku hanyalah mimpi yang membangun alam fantasi”
-Dee@n-


Mereka-mereka yang bersahabat itu, seperti anak-anak sungai.
Mereka mengalir ke arah-arah yang berbeda, tergantung takdir membawa hidup mereka. Tapi suatu saat, takdir akan mempertemukan mereka kembali, untuk mengingatkan mereka tentang bening dan gemericiknya persahabatan.
Seperti bening dan gemericiknya air yang mengalir dari puncak gunung.
-Dee@n-


“Dia yang memahamimu adalah kerabat yang lebih dekat kepadamu daripada saudaramu sendiri. Karena mungkin keluargamu tidak pernah bisa memahamimu atau mengenal siapa dirimu yang sebenarnya”
-Kahlil Gibran-


“Kemarin aku menyesali dan perkataanku hari ini aku mengerti kesalahanku dan kejahatan yang kulakukan atas diriku ketika aku memecahkan haluanku dan menghancurkan busurku.”
-Kahlil Gibran-


Also dedicated 4 :
sphere&smooth, sweetest_smile, crispy_laugh, semi_otomatic, me&my_selfish, explosive_XX, d’hard_heart, little_but_sweet, lely_R.A, choe_rie, gus_dur, sleepy_eye.
Great thanks 4 Kiroro, after long time, finally i found u. Thanks 4 ur beautiful voice.
*Judul lagu Koil The Rock